Monday, August 19

untuk hati yang tersakiti


pernahkah kamu berharap pada seseorang?
kamu berharap perhatiannya
kamu berharap kehadirannya
kamu berharap kasih sayangnya
tapi...
kamu sering dikecewakannya
kamu sering dibuat menangis karenanya
kamu sering merasa disakiti olehnya
lalu...
pantaskah kamu masih berharap padanya?
dalam kecewa, tangis, dan sakit itu adakah kebahagiaan yang kamu dapatkan?
apakah dengan kecewamu dia berubah menjadi lebih baik?
apakah dengan tangismu dia akan hadir kembali?
apakah dengan sakit hatimu dia akan peduli?
mungkin jawabannya TIDAK
jadi...
bukankah ini saat yang tepat untuk kamu pergi?
bukankah ini saat yang tepat untuk kamu menjauh?
bukankah ini saat yang tepat untuk kamu berpaling?
setidaknya pergilah dari rasa kecewa itu
berpalinglah untuk tetesan air mata itu
menjauhlah untuk membahagiakan hatimu
sulitkah itu bagimu?
jika YA...
pikirkanlah bahwa dia tidak mengharapkanmu lagi
pikirkanlah bahwa dia tidak memperdulikanmu lagi
pikirkanlah bahwa dia telah benar-benar membencimu
tanpa kamu sadari
kamu telah hanyut dalam harapan dan angan kosongmu
kamu membuang semangat yang ada dalam dirimu
untuk apa?
untuk sesuatu yang KOSONG
untuk sesuatu yang TIDAK DIA PIKIRKAN
untuk sesuatu yang DIA TIDAK TAHU
untuk sesuatu yang TIDAK DIA PEDULIKAN
besok, lusa, ataupun detik yang akan datang
kamu akan kecewa, menangis, dan sakit hati lagi
tidakkah semua itu cukup bagimu?
saatnya kamu melangkah
menjalani dengan semangat dan hari yang baru
jangan bertahan untuk harapan yang tak pernah ada
jangan menunggu yang takkan pernah kembali
jangan terbangun dalam keadaan yang remuk
selagi kamu bisa berdiri
selagi air matamu belum habis
selagi hatimu belum hancur berkeping-keping
biarlah sakurnya terasa hari ini
besok luka itu akan kering dengan sendirinya
biarlah dia menjadi bagian dari kenanganmu
tapi dia takkan lagi menghancurkanmu
bahkan ketika kamu pergi dia tak menangisimu
karena kamu bukan yang diharapkannya
kamu bukan yang dipikirkannya
jangan pernah menoleh lagi untuknya
jika hari ini kamu sadar siapa dia
besok, tahun depan, bahkan sepuluh tahun lagi
dia akan tetap menjadi orang yang sama
yang tak pernah memperdulikanmu 
yang hanya memberimu sedikit kata,
sedikit senyum,
dan sedikit perhatian
yang akan menumpahkan air matamu
menggoreskan rasa kecewa
dan menorehkan luka di hatimu
maka PERGILAH...
biarkan hari ini menjadi akhir kecewamu
biarkanlah air mata itu menetes deras
dan biarlah rasa sakit itu menghujam dalam
tapi itu menjadi yang terakhir untuknya
TERAKHIR!
ingat...
Tuhan tidak menciptakan satu orang di dunia ini
bukalah hatimu
diluar sana masih banyak yang membutuhkanmu
cukuplah dirimu untuk yang nantinya siap menerima cintamu
yang lebih menghargai cintamu


:')